Notaris Ida Kumala Dewi Tuai Apresiasi dalam Kunjungan Tiga Menteri ke Banyuasin Tinjau Pembentukan Koperasi Merah Putih
-Viralpetang.net(28/05/25),Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Banyuasin terus menunjukkan progres positif. Upaya ini mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat melalui kunjungan tiga pejabat tinggi negara yang meninjau secara langsung pelaksanaan program di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa.
Pada Selasa, 27 Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan Republik Indonesia, Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, SE., MM, bersama Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si, serta Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Arya Bima Sugiarto, S.IP., MA, hadir di lokasi sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan ekonomi berbasis koperasi di tingkat akar rumput.
Kehadiran ketiga menteri ini disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, SH., MH; Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH; dan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA, IPU., ASEAN.Eng. Turut hadir pula Kepala Dinas Koperasi Banyuasin Ir. Alpian Soleh, MM; Camat Talang Kelapa Salinan, S.Sos., MM; Lurah Talang Keramat Leni Marlina Sy., SE; serta para tokoh masyarakat, jajaran Forkopimcam, dan pengurus Koperasi Merah Putih.
Dalam acara tersebut, salah satu sosok yang mendapat perhatian dan apresiasi positif adalah Notaris Ida Kumala Dewi, SH., M.Kn. Kehadirannya dinilai sangat penting dalam memastikan aspek legalitas pembentukan koperasi berjalan sesuai regulasi. Dengan profesionalisme tinggi, Ida Kumala Dewi memberikan pendampingan hukum yang komprehensif dan mendukung kelancaran proses pendirian koperasi di wilayah tersebut. Perannya menjadi simbol pentingnya sinergi antara pembangunan ekonomi dan kepastian hukum.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Arya Bima dalam sambutannya menegaskan bahwa dana yang digulirkan kepada koperasi merupakan bentuk pinjaman yang harus dikelola secara bertanggung jawab. “Kami berharap dana ini dimanfaatkan sebaik mungkin agar koperasi dapat berjalan berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Dr. Askolani menyatakan bahwa hingga saat ini pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayahnya telah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai pada Juni mendatang. Ia menekankan bahwa koperasi merupakan instrumen strategis dalam penguatan ekonomi lokal yang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Koperasi ini menjadi alat pemberdayaan masyarakat desa, mendorong tumbuhnya ekonomi kerakyatan, dan menjadi jalan bagi para sarjana kembali membangun desa. Dengan gotong royong dan kekeluargaan sebagai fondasi, koperasi akan mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” kata Askolani.
Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan dalam pernyataannya menambahkan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan dana pinjaman maksimal sebesar Rp3 miliar bagi setiap Koperasi Merah Putih yang memenuhi syarat. “Pergunakan dana ini secara bijak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dari pusat hingga desa,” pesannya.
Secara keseluruhan, kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam akselerasi pembangunan ekonomi berbasis koperasi. Kontribusi aktif Notaris Ida Kumala Dewi turut memperkuat keyakinan bahwa pembangunan ekonomi harus berjalan beriringan dengan penegakan hukum yang profesional dan berintegritas.
Post a Comment