Notaris Ida Kumala Dewi Dorong Percepatan Pendirian Koperasi Merah Putih di Sumatera Selatan

--Sumatra Selatan(viralpetang.net),Upaya percepatan pendirian Koperasi Merah Putih di Provinsi Sumatera Selatan mendapat dukungan nyata melalui gerakan jemput bola yang dilakukan oleh Notaris Ida Kumala Dewi. Inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi langsung dalam menyukseskan program strategis nasional yang mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi.

Langkah jemput bola dilakukan dengan turun langsung ke berbagai daerah di Sumatera Selatan, termasuk wilayah-wilayah yang masih terbatas akses terhadap layanan notariat. Pelayanan pendirian koperasi dilakukan secara langsung dan terintegrasi, mulai dari penyusunan akta hingga pendaftaran legalitas koperasi, sehingga proses berjalan lebih cepat, tertib, dan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dengan keterbatasan jumlah notaris di daerah-daerah kabupaten dan kecamatan, pendekatan ini terbukti efektif memperluas akses layanan hukum bagi masyarakat. Melalui koordinasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor koperasi, layanan pendirian koperasi kini dapat dijangkau langsung oleh masyarakat desa tanpa harus menempuh perjalanan ke ibu kota kabupaten atau provinsi.

Hingga awal Juni 2025, tercatat ratusan koperasi telah berhasil didirikan dengan difasilitasi langsung melalui skema jemput bola ini, tersebar di berbagai kabupaten seperti Banyuasin, Ogan Ilir, dan Lahat. Seluruh proses dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku serta menggunakan sistem administrasi modern untuk mempercepat validasi dan pendaftaran badan hukum koperasi.

Pendirian Koperasi Merah Putih menjadi langkah penting dalam membuka akses pembiayaan, memperkuat jaringan usaha masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Dengan berbadan hukum resmi, koperasi dapat segera mengakses berbagai fasilitas dari pemerintah maupun mitra swasta, termasuk bantuan modal, pelatihan manajemen, dan kemitraan usaha.

Langkah ini tidak hanya mempercepat legalisasi koperasi, tetapi juga memperkuat tata kelola dan profesionalisme dalam pengelolaan usaha bersama di tingkat desa. Keberadaan koperasi yang sehat dan taat hukum akan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan kesejahteraan anggota serta penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Gerakan jemput bola akan terus dilanjutkan dengan menjangkau kabupaten lainnya, seperti Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Ogan Komering Ilir. Di setiap wilayah, tim pendamping akan mengadakan:

- Sosialisasi pentingnya koperasi berbadan hukum

- Bimbingan teknis pendirian koperasi

- Fasilitasi pendaftaran NIK dan NIB secara daring

Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi model percepatan legalisasi koperasi di wilayah lain di Indonesia, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, kepatuhan hukum, dan pemberdayaan masyarakat.(*)